Yanes dan Yambres

Nama yang diberikan oleh para rabi abad pertama sM dan M untuk ahli sihir Mesir yang menentang Musa (Kel. 7 dan 8) dan yang dianggap anak *Bileam. Mereka juga dikenal oleh komunitas *Qumran, dan dalam PB disebut dalam 2Tim. 3:8, sebagai tipe pelawan kebenaran. Terdapat tradisi bahwa mereka memiliki kemampuan terbang, dan pada abad ke-4 M, sebuah karya Kristen, yang kini tidak ada lagi, menuturkan pertobatan terakhir mereka.

Rasul Paulus bicara tentang guru-guru palsu tertentu dan yg dari sudut moral sangat berbahaya karena menolak kebenaran, seperti 'Yanes dan Yambres' menolak Musa (2 Tim 3:6-8). Nama-nama ini tidak terdapat dalam PL, tapi acuan di luar Alkitab menunjukkan bahwa yg dimaksud ialah tukang-tukang sihir Mesir dalam Kel 7-8. Seperti kedua tukang sihir itu, guru-guru palsu ini mencampur takhayul-takhayul dengan kebenaran yg diperkosa dan disajikan secara indah.

Kedua nama itu, yg zamannya tidak diketahui, muncul dalam berbagai bentuk. Muncul dalam 'Karya Golongan Zadok', yg sekarang diketahui termasuk sastra Qumran, diperankan oleh Belial yg menghasut 'Yohaneh dan adiknya' melawan Musa dan Harun (7.19 dlm R. H Charles, Pseudepigrapha, 1913; 5.19 dlm C Rabin, The Zadokia Documents2, 1958, hlm 21); dalam Talmud Babel tampil 'Yohane dan Mamre' (Menahoth 85a; bnd ejaan 'Mambres' dlm kebanyakan naskah Latin dan Yunani dari 2 Tim 3:8). Cerita-cerita Yahudi banyak bicara tentang mereka, sampai-sampai menyebut Bileam sebagai bapak mereka. Sumber-sumber non-Yahudi menunjuk, walaupun tidak selalu jelas, kepada salah satu atau keduanya (bnd Plinius, NH 30. 1. 11; Apuleus, Apology 90; Numenius orang Apamea dlm Eus. Praep. Ev 9.8.1), menggambarkan kemasyhuran cerita itu. Origenes mengenal satu buku tentang pokok itu (Tafsiran Matius 23:37; 27:9), dan Putusan Gelasia menyebut Penitence of Jannes and Jambres; sebagian di antaranya ditemukan oleh MR James dalam sebuah naskah Saxon (JTS 2, 1901, hlm 572 dab). Tapi agaknya tak mungkin Paulus menyinggung buku tsb; nama-nama itu dia sebut dalam pemakaian biasa pada waktu itu, dengan mengingat Kel 7-8 saja.

KEPUSTAKAAN. E Schilrer, HJP 2, 3, hlm 149 dab; SB, 3, hlm 660 dab. AFW/MHS/HAO